Daniel Green mempunyai denyut jantung paling lambat. |
Namun tidak bagi pensiunan asal Inggris, yang telah mengejutkan dunia kedokteran. Pasalnya, ia memiliki denyut jantung yang paling lambat, bahkan lebih lambat dari denyut jantung gajah. Di mana gajah mempunyai denyut jantung sekitar 28 denyut per menitnya.
Daniel Green yang berusia 81 tahun, saat menjalani tes kesehatan, mempunyai denyut jantung sekitar 26 denyut per menitnya, yang diukur selama 24 jam, saat ia beristirahat. Dan ia mencatatkan namanya di buku rekor, sebagai manusia dengan denyut jantung paling lambat.
Ia memecahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan oleh Bradley Wiggins dengan 35 denyut per menit, dan Mo Farah dengan 33 detak per menit. Dan pemegang rekor dunia sebelumnya adalah Martin Bradi, yang berumur 45 tahun, dengan 27 denyut jantung per menitnya.
Lambatnya denyut jantung yang dialami Green, mempengaruhi kesehatannya. Bahkan ia tidak pernah sakit, semenjak melakukan operasi Hernia pada tahun 1976. Selama 38 tahun belakangan, ia tidak pernah mengeluh sakit.
"Mereka memberitahukanku, gajah memiliki denyut jantung 28 denyut per menit, jadi saya kira saya sehat seperti gajah," ucap Green.
Sedangkan dalam keadaan aktivitas normal, ia memiliki denyut jantung setengah dari orang dewasa, yaitu antara 30-40 denyut per menit. Dan dokter pun terheran-heran, karena detak jantung yang rendah bisa menyebabkan sesak nafas, pusing, hingga pingsan. Tapi hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Green. Dan ia tampak sehat menjalani rutinitas sehari-harinya.
Sumber
0 comments:
Post a Comment