Malala Yousafzai. |
Sekolah tersebut rusak selama perang musim panas ini antara Israel dan Hamas. Badan PBB yang membantu pengungsi Palestina mengatakan pada hari Rabu bahwa, Yousafzai telah menyumbangkan seluruh hasil dari uang yang ia dikumpulkan di Stockholm pada hari Rabu, 29 Oktober 2014.
Anak-anak Palestina pantas mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan tanpa pendidikan, tidak akan pernah ada perdamaian.
Puluhan sekolah yang dikelola oleh PBB di Gaza rusak atau hancur selama perang kurang lebih 50 hari. Israel mengatakan bahwa menyerang dekat sekolah dikarenakan ada serangan oleh Hamas, kelompok militan Islam, dari daerah-daerah tersebut.
Yousafzai sendiri memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini, atas kiprahnya untuk mempromosikan hak-hak anak-anak perempuan di Pakistan. Bukan tanpa kontra, ia pernah ditembak di kepala oleh seorang pria bersenjata Taliban dua tahun lalu, dan sejak itu ia tinggal di Inggris, di mana dia dibawa untuk perawatan.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah rakyat Indonesia menyumbang untuk anak-anak Palestina? Untuk saudara-saudara kita di sana? (NYTimes)
0 comments:
Post a Comment